Penguasa dari Tiongkok dengan cara sah mengundang Kepala negara Turki Erdogan ke area Xinjiang dalam mencermati situasi yang terjalin kepada warga Uighur, ucap Ketua Komunikasi Fahrettin Altun lewat tweetnya pada hari Rabu( 3 atau 7 atau 2019) malam.
“ Kepala negara Republik Orang Cina, Xi Jinping, mengundang dengan sah Kepala negara Erdoğan buat mendatangi negeri Tiongkok pada 2 Juli. Kedua atasan itu berjumpa buat ketiga kalinya dalam sebulan,” Altun pula meningkatkan, lebih lanjut melaporkan kalau para atasan mangulas perdagangan, pemodalan, riset serta pengembangan, penerbangan awam, pariwisata dan adat.
“ Para atasan telah menyudahi buat memesatkan cetak biru Koridor Tengah Turki serta program Belt and Road Initiative Tiongkok, yang hendak membidik kepada penguatan ikatan antara gapura barat serta timur Jalur Asal usul Sutra,” ucapnya.
“ Seluruh bidang ikatan bilateral antara kedua negeri telah diulas lewat negosiasi. Kepala negara Erdogan mengantarkan pada rekannya kalau salah satunya impian Turki ialah biar masyarakat Uighur dapat hidup dengan ketenangan, kelimpahan, serta keselamatan. Beliau pula melaporkan pemikiran serta harapannya mengenai perihal itu,” Altun merumuskan, begitu juga dikutip dari Daily Sabah.
Turki sebagian kali telah memohon Tiongkok buat meluhurkan hak- hak dasar warga Uighur. Cina menemukan kecaman dari penguasa dan pengawas HAM yang mendakwa penguasa dengan sekehendak hati membekuk lebih dari 1 juta warga Uighur, dengan menganiaya serta membersihkan otak mereka di pusat kondictionarylasi serta bui.
Wilayah Uighur Xinjiang komponen barat Tiongkok merupakan tempat bermukim dekat 10 juta warga Uighur. Golongan Mukmin Turkistan, yang berjumlah dekat 45% dari populasi Xinjiang, telah lamban mendakwa penguasa Tiongkok dalam melaksanakan pembedaan adat, agama serta ekonomi.
Kepala negara Erdoğan terletak di Beijing pada hari Selasa( 2 atau 7) lewat kunjungan sah, di mana beliau pula berjumpa dengan Presidden Tiongkok Xi Jinping dalam menimbang permasalahan bilateral kedua negeri serta beralih pemikiran terpaut sistem buat menguatkan ikatan ekonomi serta politik.
Komentar
Posting Komentar